1,5 miliar disalurkan bank Jatim untuk kredit ritel di acara Kampoeng Kreasi

Surabaya, MercuryFM – Bank Jatim terus menunjukkan dukungannya terhadap program kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Setelah melakukan pembinaan terhadap Desa Pendulum Devisa di Blitar, Nganjuk, serta Ponorogo, kini Bank Jatim melakukan aksi penyaluran Kredit Jatim Ritel kepada salah satu nasabahnya dalam kegiatan  “The 4th Kampoeng Kreasi” yang diselenggarakan oleh Pemprov Jatim di Royal Plaza, Minggu (04/06/23) kemarin.

Penyerahan Kredit Jatim Ritel dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman kepada Balkiah sebesar Rp 1,5 miliar dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Balkiah merupakan salah satu debitur bankjatim yang memiliki usaha di bidang penerbitan dan perdagangan buku.

Busrul mengatakan, Kredit Jatim Ritel merupakan produk pembiayaan milik Bank Jatim yang terdiri dari Jatim Ritel Rekening Koran, Jatim Ritel Modal Kerja, dan Jatim Ritel Investasi.

“Kebetulan hari ini Bank Jatim melakukan penyerahan kredit Jatim Ritel Investasi kepada Ibu Balkiah yang merupakan debitur kami yang bergerak di bidang penerbitan dan perdagangan buku,” ujarnya.

Menurut Busrul, penyaluran kredit tersebut merupakan salah satu upaya Bank Jatim untuk mendukung program Kampoeng Kreasi demi memperkuat pemberdayaan masyarakat desa menuju Optimis Jatim Bangkit.

Sebab, emiten dengan kode BJTM tersebut lanjut Busrul, memiliki komitmen akan terus mendukung program pemerintah, khususnya dalam rangka memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

”Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi lewat penyaluran kredit sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Jawa Timur,” tuturnya.

“Dengan penyaluran kredit tersebut, bankjatim berharap dapat meningkatkan Kredit yang sampai dengan Triwulan I  tercatat 48 Triliun atau tumbuh 13,44% secara year on year (YoY),” lanjutnya mempertegas.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyampaikan, saat ini Pemprov Jawa Timur tengah gencar melakukan percepatan desa devisa.

Tercatat, sampai sekarang sudah ada 102 desa devisa di Jawa Timur yang telah memiliki SK dari Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia (LPEI).

”Kami sangat berharap para peserta yang mengikuti kegiatan Kampoeng Kreasi ini memiliki produk-produk yang bisa mengakses program LPEI sehingga nantinya dapat memperoleh pendampingan dari LPEI ketika kualifikasi dari desa devisa terpenuhi,” ujarnya

Menurut Khofifah, potensi kampung-kampung di Jatim yang memiliki berbagai keunikan di dalamnya sangat besar. Sehingga tidak sedikit yang sebenarnya bisa dijadikan desa devisa.

“Contohnya saja, desa penghasil kopi, coklat, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, kita harus kompak melakukan ikhtiar dan sinergitas demi mewujudkan percepatan desa devisa serta melakukan pengembangan yang lebih strategis lagi dari sisi kreatifitas dan inovasi bagi pengembangan produk di masing-masing desa lewat kampoeng kreasi,” pungkasnya. (ari)

Advertisement

Visual Radio