Surabaya, MercuryFM – Selama bulan Ramdhan sampai dengan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2024, Direktur Utama (Dirut) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom Indonesia), Ririek Adriansyah menyebutkan, akan terjadi peningkatan trafik telekomunikasi. Besarannya mencapai 10 persen. Hal itu disampaikan Ririek Adriansyah dalam acara “Silaturahmi Ramadhan Elevating Togetherness” yang digelar di Cafe Hallo Surabaya, pada Kamis sore, 21 Maret 2024.
Pada acara tersebut, Ririek Adriansyah didampingi oleh EVP Telkom Regional V Jatim Bali Nusra, Teddy Hartadi, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza, SVP Corporate Secretary Telkom Indrawan Ditapradana dan VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko.
“Rata-rata peningkatan trafik 10% dari hari biasa. Tapi tergantung daerahnya. Jika daerah yang banyak dilalui pemudik, peningkatannya bisa lebih,” kata Ririek Adriansyah usai melakukan kunjungannya ke Telkom Regional V Jatim Bali Nusra.
Dalam mendukung kualitas layanan pada saat terjadinya peningkatan trafik telekomunikasi tersebut, Dirut Telkom mengatakan, jajarannya telah menyiapkan sejumlah langkah, mulai dari memperkuat jaringan, menambah kapasitas BTS (Base Transceriver Station), dan langkah lainnya.
Termasuk pula melaksanakan program TelkomGroup Siaga RAFI (Ramadan Idul Fitri) 1445 H. Program tersebut dilakukan sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mengimplementasikan five bold moves Telkom Group, yakni penerapan fixed mobile convergence (FMC), konsolidasi data center, dan Infraco.
“Melalui seluruh kegiatan Safari Ramadan sebagai bagian dari TelkomGroup Siaga RAFI 2024 diharapkan dapat memperkuat peran BUMN untuk masyarakat khususnya Telkom dalam memberikan manfaat yang maksimal atas layanan terbaiknya bagi pelanggan. Telkom juga berharap dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, untuk menjadikan Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H lebih bermakna,” kata Dirut Telkom.
Selain itu, ketahanan infrastruktur, perangkat dan link komunikasi juga selalu dimonitor secara reguler melalui program optimasi jaringan, penambahan kapasitas, dan rekayasa trafik pada link-link maupun area kritis jalur mudik lebaran nanti.
“Peningkatan kapasitas sebesar 28 Tbps juga dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi yang terus meningkat tiap tahunnya, di mana tahun ini diproyeksikan mencapai 20,4 Tbp,” tegas Ririek.(dan)