Jakarta, Mercury FM – David Lee Thompson (DLT), tokoh di balik kesuksesan salah satu klinik kecantikan terbesar di Indonesia, kini fokus pada misi edukasi konsumen terkait dunia skincare. DLT merasa prihatin dengan maraknya praktik overclaim dan teknik pemasaran yang tidak etis dalam industri kecantikan. Oleh karena itu, ia mengambil langkah besar dengan mendirikan pabrik kosmetik sendiri untuk menyediakan produk berkualitas dengan harga yang lebih transparan.
Pada 2024, fenomena overclaim produk kecantikan semakin meningkat, yang membuat banyak konsumen merasa tertipu. Platform seperti akun @dokterdetektif di TikTok juga mulai bergerak melindungi konsumen dari informasi yang menyesatkan, sejalan dengan langkah DLT. “Saya sering melihat konsumen mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk produk yang tidak sesuai dengan klaimnya. Ini adalah masalah serius yang harus diatasi,” ujar DLT.
Menurutnya, overclaim sering kali disertai dengan teknik pemasaran yang menyesatkan, seperti memberikan hadiah berharga tinggi atau menggunakan jasa pesanan palsu untuk menciptakan kesan produk laris. Selain itu, penggunaan buzzer membuat konsumen sulit membedakan antara ulasan asli dan yang telah direkayasa.
Dengan pengalaman lebih dari enam tahun di industri kecantikan dan tiga tahun sebagai Presiden Direktur Athena Group, DLT merasa perlu melakukan perubahan. Athena Group, yang ia dirikan pada 2021, kini mengelola pabrik kosmetik di Cikarang. Pabrik ini juga berfungsi sebagai importir alat kesehatan, dengan tujuan memberikan akses bagi konsumen pada produk berkualitas yang tidak harus mahal.
“Biaya produksi produk berkualitas sebenarnya tidak setinggi yang dipatok beberapa merek di pasaran. Yang terpenting adalah pemilihan bahan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku,” jelas DLT.
DLT mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tren overclaim yang dapat merusak kepercayaan konsumen pada industri kecantikan. “Jika dibiarkan, konsumen bisa kehilangan kepercayaan dan akhirnya berhenti menggunakan produk kecantikan, yang berpotensi menghambat pertumbuhan industri ini,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, DLT dan timnya berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat melalui media sosial dan berbagai saluran lainnya. Mereka berupaya memberikan informasi yang akurat dan membantu konsumen membuat keputusan yang lebih bijak.
Dalam kesempatan ini, DLT juga membagikan beberapa tips bagi konsumen untuk menghindari produk kecantikan yang melakukan overclaim:
• Pastikan Klaim Teruji Klinis: Sebelum membeli produk, pastikan klaimnya didukung oleh uji klinis yang jelas. Hindari produk yang tidak melewati prosedur pengujian yang tepat.
• Waspadai Diskon Berlebihan dan Hadiah Gimmick: Produk dengan potongan harga besar atau hadiah mewah secara rutin bisa menandakan harga yang tidak sesuai dengan biaya produksi sebenarnya.
• Teliti Ulasan Influencer atau Brand Ambassador: Jangan mudah terpengaruh oleh satu ulasan atau rekomendasi influencer. Sebaiknya cek ulasan dari beberapa sumber untuk memastikan kualitas produk.
DLT menekankan pentingnya teliti dalam memilih produk kecantikan. “Produk skincare yang baik tidak harus mahal. Setiap konsumen berhak mendapatkan produk yang berkualitas tanpa terkecuali. Mari kita bersama-sama membangun industri kecantikan yang sehat dan berkelanjutan,” tutupnya.(dan)